JAMBI – Setelah melaksanakan prosesi pelantikan sebagai Gubernur Jambi 2021-2024, Al Haris menunaikan janjinya, yakni berkonsentrasi menghadapi pandemi Covid-19.
“Tentunya tugas pertama kami adalah menekan angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Jambi,” kata Al Haris yang didampingi Abdullah Sani pada pidato pertamanya usai pelantikan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi, Rabu (7/7) kemarin.
Konsentrasi menghadapi pandemi Covid-19, dikatakan Al Haris memang menjadi issu strategis aerah yang paling utama. Hal ini sebagaimana visi-misi Jambi Mantap yang menjadi dokumen pendaftaran ke KPU
Dirinya menjelaskan pandemi Covid–19 telah memberikan imbas yang besar di berbagai sektor kehidupan. Beberapa faktor dapat dinilai sebagai pemicu terhadap isu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Lesunya perekonomian ditambahkannya dapat memicu masalah keamanan. Jumlah kasus positif dan kematin akibat covid-19 yang cenderung terus bertambah. Kemampuan fasilitas Rumah Sakit yang relatif kurang dengan jumlah tenaga medis yang relatif sedikit, dan belum adanya Rumah Sakit Daerah yang khusus menangani wabah khusunya untuk pandemi Covid-19.
“Dari issu strategis daerah kemudian menjadi program prioritas, seperti pemantapan kelembagaan satuan tugas penanggulangan pandemi Covid-19, pemberian vaksinasi, masker, dan handsanitizer untuk keluarga miskin. Jaring pengaman sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 untuk keluarga miskin dan keluarga yang terdampak, bantuan modal usaha untuk pedagang kecil atau usaha rumah tangga guna menggerakkan sektor nonformal akibat Covid-19, optimalisasi peran Puskesmaa dalam membantu penanggulangan Covid-19 dan pembangunan RS darurat Covid-19,” ujarnya.
Sedangkan pemulihan ekonomi daerah, dijelaskan Al Haris dikonsentrasikan melalui program DUMISAKE, percepatan proses perizinan bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang bernomor plat polisi luar daerah, membangun digitalisasi pemasaran produk- produk UMKM dan fasilitasi akses perbankan, memfasilitasi pengembangan kawasan pariwisata Gentala Arasy, penguatan kelembagaan koperasi dan pusat pemasaran produk-produk UMKM Provinsi Jambi.
“Selanjutnya untuk pemulihan ekonomi ini, yakni mensinergikan usaha BUMD dengan UMKM dalam hal produksi dan pemasaran, percepatan pembangunan pabrik aspal berbahan baku karet dan mendorong penggunaan karet sebagai bahan baku aspal, program peremajaan sawit rakyat, karet rakyat dan kelapa dalam rakyat dan mendorong hilirisasi produk-produk pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan daerah Jambi,” tutup Al Haris.(*)