eBrita.com – Dalam sinyal positif terbaru, negosiasi perdamaian Gaza dilaporkan makin dekat ke titik kesepakatan. Menyikapi hal itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya melakukan kunjungan ke kawasan Timur Tengah (Timteng) pada akhir pekan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat proses diplomasi.
Trump menyebut bahwa kunjungannya kemungkinan terjadi pada hari Minggu, dan saat ini negosiasi yang tengah berjalan, terutama di Mesir, sudah menunjukkan progres yang menggembirakan. “Negosiasi berjalan sangat baik dan kita lihat saja nanti,” ujarnya saat memberi keterangan kepada wartawan.
Latar & Strategi Diplomasi
Trump menyatakan bahwa utusan-utusannya, termasuk Jared Kushner dan pihak mediator AS, telah aktif berkomunikasi dengan pejabat di Mesir sebagai bagian dari penggalangan diplomasi gencatan senjata.
Usulan perdamaian berupa 20 poin yang diusung Trump juga disebut-sebut menjadi dasar pembicaraan antara Hamas, Israel, dan mediator di Mesir. Poin-poin ini mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, pembebasan sandera, serta jaminan akses kemanusiaan.
Tantangan & Pertanyaan Terbuka
Walaupun kabar tentang kunjungan Trump dan titik terang dalam negosiasi memberikan harapan, masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab:
- Sejauh mana Hamas dan Israel telah menyetujui poin-poin penting seperti penarikan pasukan dan pembebasan sandera?
- Apakah kunjungan Trump akan mempercepat implementasi kesepakatan atau justru memunculkan resistensi dari pihak yang tidak puas?
- Bagaimana peran negara-negara regional terutama Mesir, Qatar, Turki dalam mendorong agar kesepakatan itu adil dan diterima di kedua belah pihak?(Tim)