eBrita.com – Wacana pemekaran kecamatan baru yang meliputi wilayah Koto Majidin, Kemantan, dan Air Hangat mulai mengemuka di tengah masyarakat Kabupaten Kerinci. Gagasan ini muncul sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan publik, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat yang memiliki kesamaan adat dan sejarah panjang.
Rencana tersebut mencakup empat desa di Koto Majidin, enam desa di Kemantan, serta dua desa di Air Hangat. Posisi Koto Majidin yang saat ini berada di bawah Kecamatan Air Hangat dinilai kurang strategis karena secara geografis berada di antara Kecamatan Air Hangat Timur dan Depati Tujuh, sehingga pelayanan masyarakat seringkali terhambat.
Cendekiawan asal Koto Majidin, Dr. Fauzan Khairazi, SH, MH, menyebut bahwa pemekaran ini sudah selayaknya diwujudkan. “Selain kesamaan kultur dan kedekatan wilayah, jumlah desa juga sudah mencukupi untuk membentuk kecamatan baru. Wacana ini pernah muncul dulu, tapi belum tuntas. Semoga kali ini bisa terwujud,” ujarnya.
Menurut Fauzan, pembentukan kecamatan baru tidak hanya akan mempercepat pelayanan masyarakat, tetapi juga memberikan ruang pembangunan yang lebih merata di kawasan tersebut.
Dukungan juga datang dari tokoh adat enam Desa Kemantan, Drs. Mudium Hasan. Ia menilai, secara historis, wilayah Koto Majidin, Kemantan, dan Air Hangat memang satu kesatuan. “Dulu, wilayah ini tergabung dalam kemendapoan Kemantan. Jadi sudah wajar jika sekarang kembali bersatu dalam satu kecamatan. Kami siap mendukung penuh,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sawahan Koto Majidin, Herman Hadi, juga menyambut positif wacana tersebut. “Kalau memang persyaratan sudah terpenuhi dan menjadi keinginan masyarakat, kami mendukung. Apalagi dari sisi budaya dan sejarah, masyarakat di tiga wilayah ini memang satu rumpun,” katanya.
Masyarakat berharap, pemerintah daerah bersama DPRD Kerinci dapat menindaklanjuti wacana ini dengan kajian yang matang, agar pemekaran kecamatan baru Koto Majidin–Kemantan–Air Hangat benar-benar bisa terwujud dan membawa manfaat bagi warga.(Tim)