eBrita.com – Beberapa buah dan sayuran dikenal memiliki residu pestisida tinggi, sehingga sering disebut “kotor” menurut riset budaya konsumen. Misalnya, daftar Dirty Dozen versi Environmental Working Group (EWG) juga diangkat oleh HaiBunda mencakup jenis buah & sayur yang paling sering ditemukan residu kimia pestisida di permukaannya.
Berikut daftar buah dan sayuran “kotor”:
“Dirty Dozen” Buah & Sayuran dengan Residu Pestisida Tinggi
- Stroberi
- Kubis keriting / kubis Galisia / sawi hijau
- Anggur
- Persik
- Ceri
- Nektarin
- Pir
- Apel
- Blackberries
- Kentang
- Bayam
- Blueberries
Dari sumber lain juga diperkuat bahwa stroberi dan bayam secara konsisten muncul di urutan atas karena tingkat kontaminasi residu pestisida yang tinggi.
Penjelasan & Catatan Penting
- Daftar ini didasarkan pada jumlah dan jenis residu pestisida yang terdeteksi dalam pengujian sampel, bukan semata-mata berarti buah/sayur tersebut selalu berbahaya jika dikonsumsi.
- Beberapa buah & sayuran berkulit tipis lebih rentan menyerap pestisida, sehingga residu lebih mudah menempel.
- Meski residu terdeteksi, banyak di antaranya berada di bawah batas toleransi yang diizinkan oleh badan pengawasan (seperti FDA, EPA).
- Penelitian di Indonesia juga menunjukkan bahwa beberapa tanaman seperti seledri, persik, stroberi, apel, blueberry, nektarin, paprika, bayam termasuk yang paling banyak menyerap pestisida.
Tips Aman Konsumsi Buah & Sayur “Kotor”
Untuk meminimalkan paparan pestisida, berikut tips praktis:
- Cuci dengan air mengalir dan gosok permukaan bila perlu.
- Rendam sebentar dalam larutan air + sedikit garam atau cuka (biasanya 1–2% larutan) lalu bilas kembali.
- Buang bagian yang sangat tipis kulitnya bila memungkinkan (terutama pada buah yang sangat tipis kulitnya).
- Jika ada pilihan, beli versi organik terutama untuk jenis-jenis “dirty dozen”.
- Selalu variasikan konsumsi buah & sayur jangan bergantung pada satu jenis saja agar beban residu tidak terus menerus ke jenis yang sama.(Tim)