SUNGAI PENUH – Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Sungai Penuh akan melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pengukuran tanah pada tahun 2023.
Kepala Kantor BPN Kota Sungai Penuh, Ari Wahyudi mengatakan, pada tahun 2023 ini akan ada sebanyak 2.005 bidang tanah yang akan di daftarkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang berada di 14 Desa di Kota Sungai Penuh.
”Pada tahun 2023 ini, akan ada 2.005 bidang tanah masyarakat yang akan kita ukur, lalu kita terbitkan sertifikatnya untuk masyarakat mengikuti program PTSL,” kata Kakan BPN Sungai Penuh,Ari Wahyudi, Senin (6/2).
Ditambahkan Ari Wahyudi, untuk target pengukuran tanah pada tahun 2023 ini, terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2022 lalu, dimana pada tahun 2022 untuk target pengukuran tanah hanya 750 bidang tanah.
”Untuk tanah yang telah kita ukur, akan segera kita serahkan sertifikatnya,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat yang akan mengikuti program PTSL ini cukup mempersiapkan persyarakatan seperti Fotocopy KTP, KK, Surat Tanah, PBB dan memasang tanda batas sepadan tanah.
”Jika persyaratannya sudah lengkap semuanya, maka dikumpulkan di kantor Desa biar orang Pemerintahan Desa bersama pegawai BPN yang mengurusnya,” tambahnya.
Ia mengajak masyarakat untuk memamfaatkan program PTSL ini, dikarenakan program PTSL akan beraksi hingga tahun 2025 mendatang.
Pada Jumat (3/2/2023) Kantor Pertanahan bersama Pemkot dan disaksikan Forkopimda telah melaksanakan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) di Desa Paling Serumpun, Kec. Hamparan Rawang. Pemasangan tanda batas sebanyak 500 patok untuk 250 bidang tanah ini merupakan bagian dari 1 juta Patok yang dipasang se-Indonesia.
GEMAPATAS 2023 ini menjadi titik awal pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dan di Sungai Penuh diarahkan dalam rangka menuju Kota Sungai Penuh Lengkap dan Berkelanjutan. (Yor)