ebrita.com
Sabtu, 27 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Jambi
    • Kerinci
    • Bungo
    • Muaro Jambi
    • Sungai Penuh
    • Tanjabar
    • Sarolangun
    • Merangin
    • Tanjabtim
    • Tebo
  • Pilkada 2024
  • Politik
  • Hukum
  • Nasional
  • Showbiz
  • Advetorial
  • Kolom
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Jambi
    • Kerinci
    • Bungo
    • Muaro Jambi
    • Sungai Penuh
    • Tanjabar
    • Sarolangun
    • Merangin
    • Tanjabtim
    • Tebo
  • Pilkada 2024
  • Politik
  • Hukum
  • Nasional
  • Showbiz
  • Advetorial
  • Kolom
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
ebrita.com
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Daerah Pilgub Politik Hukum Nasional Showbiz Advetorial Kolom
Home Pemerintahan

Keracunan MBG di Cipongkor, Diduga Akibat Masakan Disajikan Terlalu Awal

24/09/2025
in Pemerintahan
2 min read
Keracunan MBG di Cipongkor, Diduga Akibat Masakan Disajikan Terlalu Awal
97
DIBAGIKAN
128
DILIHAT
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WA

BacaJuga

Tegas! Waka BGN Ingatkan MBG Jangan Jadi Ladang Bisnis Konglomerat

BGN Soal Hiu Goreng Jadi Menu MBG: Apakah Ini Kearifan Lokal atau Bahaya Pangan?

eBrita.com – Kasus keracunan massal kembali mencuat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Puluhan warga Cipongkor dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing setelah menyantap makanan dalam program MBG (Menu Bersubsidi Gotong Royong). Dugaan sementara, insiden ini terjadi akibat masakan dimasak terlalu awal sehingga memicu kontaminasi sebelum dikonsumsi.

Menurut laporan lapangan, sejumlah warga mulai merasakan gejala tak lama setelah menyantap hidangan tersebut. Beberapa di antaranya bahkan harus mendapatkan perawatan medis intensif. Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan Bandung Barat bersama BPOM masih melakukan uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan awal panitia penyelenggara, makanan dimasak sejak pagi hari untuk acara siang. Sayangnya, tidak ada fasilitas penyimpanan yang memadai untuk menjaga makanan tetap aman. Kondisi suhu dan kelembapan yang tidak sesuai diduga menjadi pemicu berkembangnya bakteri maupun racun dalam hidangan tersebut.

“Memasak terlalu awal tanpa penyimpanan sesuai standar bisa mengundang risiko besar. Apalagi jika bahan makanan sensitif seperti daging atau santan digunakan,” ungkap seorang petugas kesehatan yang ikut menangani korban.

Desakan Transparansi dan Tanggung Jawab

Insiden ini memicu keprihatinan publik, terutama karena MBG merupakan program resmi yang melibatkan pemerintah. Komisi IX DPR RI meminta Presiden Prabowo Subianto serta instansi terkait segera turun tangan.

“Prioritas kita adalah menyelamatkan masyarakat. Pemerintah harus transparan soal penyebab keracunan ini, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tegas salah satu anggota Komisi IX.

Komisi IX juga mendorong adanya audit menyeluruh terhadap standar penyelenggaraan makanan dalam program MBG, termasuk mekanisme pengolahan, distribusi, dan pengawasan mutu.

Langkah Penanganan dan Antisipasi

Sejumlah langkah cepat kini tengah dilakukan pemerintah daerah, mulai dari penanganan medis korban hingga pemeriksaan laboratorium bahan makanan. Selain itu, edukasi kepada panitia penyelenggara mengenai standar keamanan pangan juga akan diperkuat. Pengamat kesehatan masyarakat menilai kasus ini harus dijadikan pelajaran berharga. Program berskala besar seperti MBG harus memiliki SOP ketat, termasuk penyimpanan makanan dengan sistem pendingin, pemeriksaan bahan baku, serta pelatihan bagi petugas dapur.

Kasus keracunan MBG di Cipongkor menjadi pengingat bahwa keamanan pangan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan. Di tengah upaya pemerintah menghadirkan program berbasis gotong royong untuk rakyat, standar mutu dan keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama.(Tim)

Print Friendly, PDF & Email
Topik: cipongkorkeracunan MBGMBGprogram MBG

TerkaitBerita

Semua Sekolah Dapat Layar Pintar, Kecuali Yang Menolak

Semua Sekolah Dapat Layar Pintar, Kecuali Yang Menolak

27/09/2025
172
Jambi Diguyur Dana Transfer Umum 2026 Rp 82 Triliun, Alokasi Tiap Daerah Mulai Terbagi

Jambi Diguyur Dana Transfer Umum 2026 Rp 82 Triliun, Alokasi Tiap Daerah Mulai Terbagi

27/09/2025
175
Tegas! Waka BGN Ingatkan MBG Jangan Jadi Ladang Bisnis Konglomerat

Tegas! Waka BGN Ingatkan MBG Jangan Jadi Ladang Bisnis Konglomerat

26/09/2025
125
Banjir Bandang di Tangkil Ganggu Jalan Nasional

Banjir Bandang di Tangkil Ganggu Jalan Nasional

26/09/2025
117

KOLOM

Semua Sekolah Dapat Layar Pintar, Kecuali Yang Menolak

Semua Sekolah Dapat Layar Pintar, Kecuali Yang Menolak

27 September 2025

KANAL

  • Advetorial
  • Bisnis
  • Bungo
  • Daerah
  • Entertaiment
  • Healt
  • Hukrim
  • Hukum
  • Jambi
  • Kerinci
  • Kolom
  • Kota Jambi
  • Life Style
  • Merangin
  • Muaro Jambi
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sarolangun
  • Showbiz
  • Sosbud
  • Sport
  • Sungai Penuh
  • Tanjabar
  • Tanjabtim
  • Tanjung Jabung Barat
  • Tebo
  • Uncategorized

MENU

  • Home
  • Redaksi
  • Iklan
  • Privacy & Policy
ebrita.com

PT. Ebrita Jambi Media

Redaksi : Jalan Depati Parbo, Koto Lebu, Kec. Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.

Copyright © 2020 EBRITA.COM - Member of IWO | Dev by YD4AFG

  • Home
  • Redaksi
  • Iklan