eBrita.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia antara 12 hingga 15 Oktober 2025. Warga pesisir, nelayan, dan operator kapal diwajibkan waspada dan menyesuaikan aktivitas laut untuk menghindari risiko kecelakaan dan kerusakan.
Menurut peringatan BMKG, kondisi gelombang tinggi ini disebabkan oleh kombinasi angin kuat dan perbedaan tekanan udara laut yang memicu gelombang tinggi menjalar ke laut lepas. BMKG menyebutkan bahwa gelombang tinggi ini bukanlah fenomena lokal semata, melainkan mempengaruhi sejumlah koridor perairan strategis.
Wilayah yang Berisiko & Imbauan Keamanan
BMKG memetakan beberapa kawasan yang berpotensi terdampak gelombang tinggi:
- Perairan barat Sumatra
- Laut Natuna
- Laut Jawa bagian barat dan selatan
- Perairan Sulawesi dan Maluku
Beberapa imbauan penting dari BMKG:
- Nelayan & Kapal Kecil: Proyeksi gelombang tinggi membuat aktivitas melaut berisiko, terutama kapal nelayan tradisional. Disarankan tertunda hingga kondisi laut membaik.
- Kapal Penumpang & Transportasi Laut: Kapal berukuran besar harus mengantisipasi gelombang tinggi, kurangi kecepatan, dan cek sistem kelautannya (sekoci, pelampung, peralatan navigasi).
- Masyarakat Pesisir & Wisata Bahari: Aktivitas rekreasi laut seperti snorkeling, selam, dan wisata pantai sebaiknya dibatasi atau ditunda.
- Pemantauan Berkala: Masyarakat di pesisir dihimbau untuk memantau perkembangan cuaca lewat aplikasi BMKG, stasiun maritim, dan peringatan lokal.
Kenapa Gelombang Tinggi Bisa Terjadi?
Beberapa faktor meteorologi yang biasanya mendasarinya:
- Angin kuat di laut lepas yang menghasilkan gesekan permukaan laut dan membentuk gelombang.
- Perbedaan tekanan antara area laut dalam dan tepian menyebabkan arus dan gelombang lebih besar.
- Sistem cuaca aktif, seperti sirkulasi angin muson atau depresi tropis, dapat memperparah kondisi gelombang tinggi.
- Topografi laut (seafloor dan kontur pantai) bisa memperkuat gelombang saat mendekati perairan dangkal.
Kesimpulan & Peringatan Akhir
Peringatan gelombang 4 meter dari BMKG antara 12–15 Oktober 2025 harus dianggap serius oleh semua pihak yang bergantung pada laut mulai nelayan, pelaut, operator wisata bahari, hingga masyarakat pesisir. Kesiapsiagaan dan antisipasi dini dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerugian.(Tim)