JAKARTA – Kiprah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 kembali mencuri perhatian publik. Setelah sempat tercoreng oleh kasus Ferdy Sambo pada 2022, kini nama angkatan Batalyon Tunggal Panaluan kembali harum lewat prestasi gemilang perwira-perwiranya.
Terbaru, Komisaris Jenderal (Komjen) Dwiyono resmi menyandang pangkat bintang tiga usai dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Senin (6/10/2025) malam. Ia menjadi perwira kedua dari angkatan 1994 yang meraih pangkat jenderal polisi bintang tiga, menyusul Komjen Suyudi Ario Seto.
Capaian Dwiyono dan Suyudi menjadi titik balik penting bagi alumni Akpol 1994. Tiga tahun silam, nama mereka sempat merosot di mata publik akibat keterlibatan Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Kini, mereka membuktikan dedikasi dan integritasnya melalui torehan prestasi di level tertinggi kepolisian.
Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebutkan bahwa kenaikan pangkat Dwiyono bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi juga bentuk penghargaan atas pengabdian dan profesionalismenya.
“Kenaikan pangkat ini adalah amanah besar untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Irjen Sandi.
Profil Komjen Dwiyono: Intelijen Andal yang Kini Jaga Migran
Komjen Pol Dr. Dwiyono lahir di Demak pada 23 Juni 1972. Lulusan Akpol 1994 ini dikenal sebagai sosok berpengalaman di bidang kepolisian dan intelijen. Ia mengawali karier di Polres Metro Jakarta Utara (1995) dan pernah menduduki posisi strategis di Baintelkam Polri serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Berbagai jabatan penting pernah ia emban, mulai dari Direktur Aparatur Negara, Direktur Respon Ancaman, hingga Direktur Deteksi Dini Siber. Pada 2025, ia dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI).
Secara akademis, Dwiyono menyelesaikan pendidikan tinggi kepolisian (PTIK) pada 2002, meraih Magister UI (2007), dan menuntaskan gelar Doktor dari Universitas Jayabaya pada 2025.
Bintang-Bintang Batalyon Tunggal Panaluan
Tak hanya Dwiyono dan Suyudi, banyak perwira lain dari Akpol 1994 kini memegang jabatan strategis. Sebanyak 10 jenderal polisi berpangkat Irjen saat ini menjabat sebagai Kapolda di berbagai wilayah Indonesia.
Beberapa di antaranya:
- Irjen Pipit Rismanto – Kapolda Kalbar (2 tahun 4 bulan)
- Irjen Whisnu Hermawan Februanto – Kapolda Sumut
- Irjen Roycke Harry Langie – Kapolda Sulut
- Irjen Anggoro Sukartono – Kapolda DIY
- Irjen Iwan Kurniawan – Kapolda Kalteng
- Irjen Endar Priantoro – Kapolda Kaltim
Empat nama baru pun masuk jajaran Kapolda pada Agustus 2025, yaitu Irjen Asep Edi Suheri (Metro Jaya), Irjen Adi Deriyan Jayamarta (Sulbar), Irjen Widodo (Gorontalo), dan Irjen Dadang Hartanto (Maluku).
Dengan dua Komjen dan sepuluh Kapolda aktif, alumni Akpol 1994 menunjukkan eksistensinya sebagai generasi emas Polri. Mereka tidak hanya menorehkan prestasi di kepolisian, tetapi juga memberi kontribusi besar dalam penguatan lembaga negara.
Dari bayang-bayang kasus kelam, kini Akpol 1994 kembali berdiri tegak membuktikan bahwa dedikasi dan integritas mampu mengembalikan kepercayaan publik. (*)