KERINCI – Warga Kabupaten Kerinci, Jambi, digemparkan oleh insiden penculikan disertai perampokan yang menimpa seorang wanita lanjut usia bernama Ita (58) atau akrab disapa Mak Ita, warga Desa Sako Dua, Kecamatan Kayu Aro Barat. Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial pada Sabtu (4/10/2025).
Menurut informasi yang beredar, Mak Ita diduga diculik oleh empat orang tak dikenal (OTK) saat sedang menjemur kain di rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.
Para pelaku yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita itu kemudian membawa korban menggunakan mobil ke arah Bangko, Kabupaten Merangin.
Sepanjang perjalanan, korban dipaksa berbaring di bawah jok mobil agar tidak terlihat oleh warga sekitar. Di saat bersamaan, perhiasan emas miliknya senilai sekitar Rp70 juta turut dirampas oleh para pelaku.
“Sewaktu di dalam mobil, beliau tidak boleh bergerak dan ditiarapkan di bawah jok. Emas senilai sekitar Rp70 juta diambil oleh para pelaku,” tulis akun Kabar Merangin di Facebook.
Viral di Media Sosial
Kasus ini pertama kali mencuat setelah beberapa akun Facebook membagikan unggahan berisi permintaan bantuan untuk menemukan keluarga korban. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Mak Ita diculik dari rumahnya di Sako 2 Bedeng 8, Kayu Aro, lalu diturunkan di kawasan Bangko.
“Ada yang mengenal ibu ini? Beliau diculik dari Sako 2 Bedeng 8 Kayu Aro dan diturunkan di Simpang Langling, Bangko. Barang emas diambil, mohon dikabari keluarganya. Namanya Ibuk Ita,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Beruntung, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada Sabtu sore di sekitar Tugu Pedang, Bangko. Saat ini, Mak Ita tengah dalam perjalanan pulang ke Kerinci bersama pihak keluarga.
Peristiwa yang menimpa Mak Ita menambah panjang daftar aksi kejahatan serupa di wilayah hukum Polres Kerinci. Dalam beberapa bulan terakhir, warga melaporkan maraknya aksi penculikan disertai perampokan dengan modus berpura-pura bertanya atau meminta bantuan sebelum membawa kabur korban dan barang berharganya.
Kebanyakan korbannya adalah ibu-ibu lansia, dengan modus dan cara pelaku melancarkan aksinya tergolong mirip.
Masyarakat kini merasa resah dan khawatir atas meningkatnya kasus tersebut. Mereka berharap aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam dan menangkap para pelaku agar tidak ada lagi korban berikutnya.
“Kami berharap pihak kepolisian bergerak cepat. Kasus seperti ini sudah sering terjadi. Jangan sampai ada korban lain,” ujar salah seorang warga setempat.
Pihak kepolisian diharapkan segera mengusut tuntas kasus ini dan meningkatkan patroli serta pengawasan demi keamanan warga Kerinci dari ancaman kejahatan jalanan yang semakin nekat. (*)