SUNGAI PENUH – Kekecewaan dan keresahan kini menyelimuti ratusan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 tahun 2024 di Kota Sungai Penuh.
Harapan mereka untuk segera menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan masih sebatas angan, meskipun waktu sudah bergulir hingga pertengahan Juli 2025.
Sudah hampir satu tahun sejak dinyatakan lulus seleksi, namun SK belum juga diserahkan. Kondisi ini membuat nasib para calon PPPK seolah digantung di tengah ketidakpastian.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh, Nina Pastian, mengaku pihaknya tengah berpacu dengan waktu untuk menuntaskan proses administrasi.
“Ini bukan janji kosong, kami sedang kejar tayang supaya SK PPPK tahap 1 segera kita bagikan,” tegas Nina kepada media, Senin (15/7/2025).
Nina menjelaskan bahwa saat ini proses pengurusan Nomor Induk Pegawai (NIP) masih berlangsung. Setelah itu, barulah pihak BKPSDM dapat menyiapkan dan menyerahkan SK pengangkatan kepada para PPPK.
“Kalau semua sudah rampung, secepatnya kami serahkan. Karena ada laporan juga yang harus kami sampaikan ke pusat,” jelasnya tanpa menyebutkan tanggal pasti.
Sementara itu, para calon PPPK mulai kehilangan kesabaran. Mereka merasa kurang mendapatkan kepastian dan informasi yang jelas dari instansi terkait.
“Sudah bolak-balik kami tanya ke BKPSDM, jawabannya cuma ‘masih diproses’. Daerah lain sudah lama terima SK, kenapa kami di Sungai Penuh belum?” keluh salah seorang calon PPPK yang enggan disebutkan namanya.
Keterlambatan ini disebut-sebut berkaitan dengan belum sinkronnya data pada sistem MOLA serta lambatnya input progres dari pihak BKPSDM.
Sebelumnya, Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, telah memberikan instruksi tegas kepada BKPSDM untuk mempercepat proses administrasi dan menyerahkan SK kepada PPPK yang telah lulus seleksi. Namun hingga kini, instruksi tersebut belum membuahkan hasil nyata di lapangan.
“Kami mohon Pak Wali Kota turun tangan langsung. Kami sudah mengabdi dan menunggu dengan sabar, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami hanya ingin kepastian status,” ujar calon PPPK lainnya dengan nada harap.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan peserta. Selain berdampak pada kondisi psikologis, ketidakjelasan ini juga menghambat rencana hidup mereka ke depan, termasuk perencanaan ekonomi dan karier.
Dengan momentum kerja birokrasi yang terus berjalan, para calon PPPK berharap Pemkot Sungai Penuh segera mengambil tindakan nyata dan tidak terus menunda keputusan penting ini. (*)