KERINCI – Pengungkapan kasus pembunuhan sadis terhadap janda berinisial EJ, warga Kota Sungai Penuh yang terjadi pada Desember 2024 lalu, akhirnya menemui titik terang.
Pelaku utama yang buron, Agus Kurniawan, berhasil ditangkap di Malaysia dan telah dipulangkan ke Indonesia.
Keberhasilan ini mendapat sambutan positif dan apresiasi luas dari masyarakat, tokoh adat, hingga organisasi profesi, termasuk Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kerinci-Sungai Penuh.
Ketua PD IWO Kerinci-Sungai Penuh, Riko Pirmando, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja keras dan dedikasi jajaran Polres Kerinci yang bekerja sama dengan Polda Jambi, Divhubinter Mabes Polri, Imigrasi, serta KBRI di Malaysia.
Kerja lintas instansi dan negara ini membuahkan hasil dengan berhasilnya pelaku dibawa kembali ke Indonesia dan kini telah diamankan di Mapolres Kerinci sejak Selasa (1/7/2025).
“Penangkapan pelaku hingga ke luar negeri merupakan bukti nyata profesionalisme Polres Kerinci dan sinergi antar lembaga yang patut kita acungi jempol,” ujar Riko pada Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, keberhasilan ini bukan sekadar prestasi hukum, tapi juga merupakan jawaban atas harapan keluarga korban dan masyarakat luas yang mendambakan keadilan ditegakkan.
“Ini adalah pesan tegas bahwa tak ada tempat bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi. Sekalipun mereka lari ke negeri orang, hukum tetap akan mengejarnya,” tambah Riko yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Indojatipos.com.
Riko yang juga pernah berkiprah di Koran Harian Radar Kerinci (Jawa Pos Group) berharap momentum ini dapat membangkitkan kembali kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum di Indonesia, khususnya di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh.
“Semoga ini menjadi contoh dan pengingat untuk kita semua bahwa keamanan, kedamaian, dan keadilan hanya dapat terwujud jika kita menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan hukum,” tegasnya.
Tak lupa, PD IWO Kerinci-Sungai Penuh juga menyampaikan doa dan dukungan moril kepada keluarga korban, sembari mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan membangun kehidupan yang damai, bermartabat, serta beradab berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya.
“Kami mendoakan keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Dan semoga keadilan benar-benar ditegakkan secara utuh,” tutup Riko. (*)