SUNGAI PENUH – Seorang remaja asal Desa Kumun Hilir, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh bernama Muhammad Wira Anugrah (14), yang dikabarkan hilang saat berburu di daerah Pematang Gedang Renah Kayu Embun (RKE). Minggu (13/4/2025).
Adapun kronologis kejadiannya, pada hari Minggu 13 April 2025 sekitar pukul 07.30 Wib, rekan Wira bernama Guntur menelpon korban menanyakan apakah jadi ikut berburu dikarenakan mobil sudah menunggu. Tidak beberapa lama kemudian korban datang dan langsung naik ke mobil bersama rombongan sebanyak lebih kurang 20 orang.
“Kemudian rombongan berangkat dari Desa Kumun Hilir menuju ke Desa Renah Kayu Embun (RKE), Kec. Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, menggunakan kendaraan bermotor Pickup Roda Empat dan ada juga sebagian yang menggunakan motor untuk melakukan kegiatan berburu,” ucap Guntur, rekan Wira.
Diduga korban (Wira) tersesat dan tidak bisa keluar dari lokasi berburu daerah perladangan Pematang Gedang Renah Kayu Embun, dikarenakan cuaca hujan lebat dan gelap serta berkabut.
Pada saat korban diduga hilang/ tersesat ketika berburu, Korban membawa alat komunikasi berupa Handphone dengan nomor 085379406508. Namun nomor tersebut tidak bisa dihubungi dikarenakan tidak adanya Signal di wilayah Desa RKE.
Hingga Senin Sore upaya pencarian Korban diduga hilang/ tersesat oleh Masyarakat bersama Tim Gabungan telah dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
Sementara itu, Lembaga Adat Depati IV Kuman Debai juga sudah mengeluarkan pengumuman penting terkait hilangnya seorang anak bernama Muhammad Wira Anugrah, yang akrab disapa Wira. Remaja berusia 14 tahun tersebut dilaporkan hilang.
Wira adalah putra dari pasangan Yondra Efendi dan Jasnimar, yang berdomisili di RT 05 Larik Putus Putus, Desa Kumun. Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Barnis, S.Pd, MM DPT, dan Sekretaris Umum Junaldi, SE, DPT, pihak Lembaga Adat mengacu pada aturan adat “Pake yang Lima Puluh,” yang berlaku untuk kasus kehilangan di wilayah adat.
“Anak yang hilang belum diketahui keberadaannya, apakah tenggelam, hanyut, atau tersesat. Kami mengimbau kepada seluruh pemangku adat, anak jantan dan anak batino dalam ajun arah Depati IV Kumun Debai untuk bersama-sama mencari dan membantu pencarian keponakan kita ini,” bunyi penggalan isi surat tersebut.
Lembaga Adat meminta dukungan penuh dari masyarakat adat untuk melakukan pencarian hingga keberadaan Wira diketahui. Kejadian ini menjadi perhatian besar bagi masyarakat setempat, mengingat pentingnya solidaritas dalam menghadapi musibah di lingkungan adat.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh pengurus Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai dan diharapkan dapat memobilisasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencari dan menemukan Wira. (*/Hzq)