eBrita.com – Proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terus berlanjut. Setelah melewati tahap pertama, kini perhatian publik mulai tertuju pada pelaksanaan Tes PPPK Tahap 2, yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Bagi peserta yang belum berhasil di tahap awal atau mereka yang baru masuk formasi, inilah kesempatan kedua yang sangat dinantikan.
Lalu, seperti apa bentuk soal yang akan dihadapi dalam tes tahap 2 ini? Apakah ada perbedaan dengan tahap sebelumnya?
Berdasarkan pedoman resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), struktur soal dalam seleksi kompetensi PPPK terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Seleksi Kompetensi Teknis, Manajerial dan Sosial Kultural, serta Wawancara berbasis komputer. Format ini masih berlaku untuk tahap kedua, namun dengan penyesuaian tertentu sesuai jabatan dan instansi.
Bagian ini menjadi penentu utama kelulusan. Soalnya dirancang untuk menguji pemahaman dan kemampuan teknis sesuai bidang masing-masing, baik itu guru, tenaga kesehatan, maupun tenaga teknis lainnya. Materi soal mengacu pada standar kompetensi jabatan yang ditetapkan oleh instansi pembina.
Sebagai contoh, bagi formasi guru, soal-soal akan mencakup pedagogik, profesionalisme, serta penguasaan materi ajar. Sementara untuk tenaga teknis, seperti analis kepegawaian atau pranata komputer, akan lebih fokus pada keterampilan spesifik sesuai jabatan.
Pada bagian ini, peserta diuji kemampuan kepemimpinan, kerja tim, etika kerja, dan adaptasi terhadap lingkungan sosial budaya kerja di sektor pemerintahan. Meskipun tidak spesifik bidang, bagian ini memiliki bobot nilai penting sebagai indikator kelayakan peserta menjadi ASN.
Berbeda dari wawancara tatap muka, sesi ini dilakukan melalui sistem komputer. Peserta diminta menjawab sejumlah pertanyaan esai pendek atau pilihan ganda seputar motivasi kerja, integritas, dan komitmen terhadap pelayanan publik.
Kementerian PAN-RB menyarankan agar peserta mulai mempersiapkan diri sejak dini, terutama dengan mempelajari kisi-kisi resmi yang telah dirilis melalui website instansi terkait. Selain itu, latihan soal dan simulasi CAT (Computer Assisted Test) sangat dianjurkan untuk membiasakan diri dengan pola ujian.
Tak kalah penting, peserta juga harus menjaga kesehatan fisik dan mental. Persiapan psikologis menghadapi tes berbasis komputer sangat menentukan, terutama dalam mengatur waktu dan menjawab soal secara tepat.
Tes tahap kedua ini memberi peluang bagi peserta yang sebelumnya tidak lolos passing grade atau belum mendapatkan formasi penempatan. Bagi banyak honorer, ini adalah kesempatan besar untuk memperjuangkan status sebagai ASN melalui jalur PPPK.
Pemerintah pun berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi, termasuk melalui pengawasan langsung dan publikasi hasil secara terbuka.
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman terhadap materi soal, harapan untuk lolos di Tahap 2 PPPK bukanlah hal yang mustahil. Semoga kesempatan ini benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta.(Tim)