eBrita.com – Lebaran tidak hanya menjadi momen berkumpul bersama keluarga, tetapi juga waktu bagi masyarakat Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, untuk mengenang leluhur mereka melalui tradisi ziarah kubur. Setiap tahun, tradisi ini terus dilestarikan oleh warga sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah mendahului mereka.
Sejak pagi hari, masyarakat Kerinci berbondong-bondong menuju pemakaman keluarga mereka. Makam-makam yang sebelumnya telah dibersihkan, dihiasi dengan bunga, dan dipercantik dengan taburan air, menjadi saksi kehangatan doa-doa yang dipanjatkan oleh para peziarah. Tidak hanya orang tua, anak-anak pun diajak serta agar mereka mengenal sejarah keluarga dan menumbuhkan rasa hormat terhadap leluhur.
Menurut salah satu warga Desa Benik Kabupaten Kerinci Tomi aryanto (41), tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang mereka. “Kami percaya, ziarah kubur bukan sekadar ritual, tetapi juga pengingat bagi kami yang masih hidup untuk selalu berbuat baik dan menjaga hubungan dengan keluarga, baik yang masih ada maupun yang telah tiada,” ujarnya.
Selain mendoakan para leluhur, ziarah kubur juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat. Di beberapa tempat, peziarah yang datang dari perantauan saling bertemu, berbagi cerita, dan mengenang masa lalu. Momen ini semakin mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan di antara warga.
Tradisi ziarah kubur di hari Lebaran tidak hanya sekadar adat istiadat, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Kerinci. Dengan terus dilestarikannya tradisi ini, nilai-nilai kekeluargaan dan penghormatan terhadap leluhur tetap terjaga dari generasi ke generasi.(Tim)