KERINCI – Kepolisian Resor Kerinci, terus menyelidiki pelaku pembuang bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan oleh Nelayan dalam kondisi telungkup dan sudah mengembung di muara Sungai Batang Merao, Desa Semerap, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, pada Selasa (23/6/2020) sore.
Penemuan bayi ini, bukan saja menggegerkan Warga Kerinci dan Sungai Penuh saja, namun pelaku pembuangan sosok bayi yang tidak berdosa tersebut juga menuai cacian serta hujatan ribuan Netizen dan menyesalkan kejadian ini.
Kapolres Kerinci AKBP Heru Ekwanto, melalui Kasat Reskrim Iptu Edi Mardi Siswoyo, menyebutkan bahwa pelaku pembuangan sosok bayi di Sungai Batang Merao yang mengakibatkan nyawa sang bayi tewas itu sedang diburu pihaknya.
“Kita masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, dan diduga pelaku pembuangan sosok bayi ini adalah sepasang kekasih hasil hubungan gelap, tutur Iptu Edi Mardi.
Hingga saat ini, tambah Kasat Reskrim Polres Kerinci, pihaknya belum mendapatkan petunjuk secara jelas siapa pelaku pembuangan bayi tak berdosa itu.
“Perkiraan umur bayi yang dibuang tersebut sekitar 1 hari dan paling lama baru berumur 3 hari,” tambah Iptu Edi Mardi, ketika dikonfirmasi, Kamis (25/6/2020).
Untuk kronologis penemuan sosok bayi wanita tersebut berawal dari penemuan saksi, yaitu, Sadurman (47), seorang Nelayan yang beralamat di Desa Permai Baru, Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci.
Ketika saksi (Sadurman) hendak pulang kerumahnya dari mencari ikan dengan menggunakan perahu, kemudian pada saat dalam perjalanan pulang, saksi melihat ada sesosok mayat anak-anak dalam posisi tertelungkup.
Kemudian setelah saksi Sadurman menemukan mayat tersebut dan menyelamatkan bayi itu dengan mengikatnya agar tidak hanyut, dan saksi langsung menghubungi kakaknya Usianadi.
Pada pukul 17.45 Wib, kakak saksi Usianadi langsung menghubungi salah seorang anggota Sat Intelkam Polres Kerinci guna untuk memberitahukan penemuan mayat tersebut. (Yor)