KERINCI – Proses perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci diduga terindikasi kecurangan dan di manipulasi oleh oknum-oknum tertentu.
Pasalnya, banyak calon PPS yang lulus seleksi ujian tulis merupakan titipan orang dekat dan oknum-oknum tertentu di Kabupaten Kerinci.
“Wawancara yang dilakukan itu hanyalah formalitas saja. Jika benar saat wawancara ada nilai yang dihitungkan dimana dan bagaimana nilai wawancara itu, bisa kita buktikan,” ungkap salah seorang peserta tes PPS, yang tidak mau dicantumkan namanya, Minggu (22/1).
Ditambahkannya, pelaksanaan perekrutan PPS yang dilakukan oleh KPU Kerinci hanyalah sebagai formalitas semata, karena lembaga tersebut tidak berani mempublish rekapan nilai.
“Kalau begini caranya, pendaftaran calon PPS tidak usah dibuka untuk umum, lantik saja kerabat-kerabat dekatnya dan titipan oknum itu,” ujarnya dengan nada kesal.
Ega Roy selaku LSM Perisai Kobra saat dikonfirmasi menyayangkan sikap Komisioner KPU Kabupaten Kerinci saat Perekrutan PPS.
“Kita sayangkan hal tersebut, kita meminta KPU untuk membuktikan dan menunjukkan nilai hasil dari tes wawancara. Kuat dugaan oknum komisioner KPU Kabupaten Kerinci sudah menerima suap dari Anggota PPS yang lulus,” kata Ega Roy.
Hingga berita ini dipublish, Komisioner KPU Kabupaten Kerinci belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (*)