KERINCI – Selama sebulan terakhir ini aktivitas Gunung Kerinci terus mengalami erupsi dengan mengeluarkan asap tebal. Hal ini membuat Gubernur Jambi Al Haris juga ikut merasa prihatin.
“Untuk menyikapi erupsi Gunung Kerinci, kita bersama BPBD telah merencanakan rapat bersama Tim Satgas, Forkopimda, Bupati Kerinci, Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya. Insyaallah dalam waktu dekat akan kita laksanakan,” kata Al Haris, saat ditemui awak media usai menghadiri acara peringatan HKSN, Kamis (8/12).
Ditambahkan Al Haris, tujuan melaksanakan rapat bersama nantinya untuk mengambil langkah-langkah kongkrit guna mengantisipasi secara dini kalau seandainya Gunung Kerinci ini mengalami erupsi. Tetapi dirinya berharap Gunung Kerinci tidak meletus.
“Tadi di bandara saya ketemu BMKG, saya tanya perkembangan gunung Kerinci, insyaallah masih dalam kondisi sangat baik. Tetapi kita harus tetap waspada dan pemerintah harus mengambil langkah-langkah antisipasi dengan cepat, misalnya evakuasi seperti apa dan yang lainnya. Ini perlu kami lakukan,” tambahnya.
Sementara itu terkait jalur evakuasi, Gubernur Al Haris menuturkan bahwa sebenarnya pada tahun 2022 ini pihaknya telah membuat perencanaan untuk jalur evakuasi, tetapi kendalanya untuk jalur dari Renah Kemumu Kabupaten Merangin ke Lempur Kabupaten Kerinci itu masih melewati Hutan TNKS dan masih panjang prosesnya untuk membuat jalur evakuasi.
Kemudian untuk jalur evakuasi dari Renah Pemetik Kabupaten Kerinci ke Bungo yang dekat jalurnya juga sudah dirancang, tapi juga ada hutan disana yang sedang diproses dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Semua kita lakukan dan itulah kendala kita selama ini, karena ada hutan yang sedikit saja itu butuh izinnya sangat lama dari pusat dan ini kita terus coba terobos. Insyaallah, mudah-mudahan akan berhasil dan kita sudah siapkan desain dengan lengkap tinggal lagi pembangunannya,” tegas Al Haris. (Yor)