KERINCI – Setelah berhasil melepasliarkan Harimau Sumatera Surya Manggala pada, Selasa (7/6) kemarin. Rabu (8/6) siang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara kembali melakukan pelepasliaran Harimau Sumatera Citra Kartini.
Meski berhasil melepasliarkan hewan buas tersebut, namun Helikopter yang membawa Harimau betina tersebut dari Bandara Depati Parbo Kerinci menuju hutan TNKS tidak bisa kembali lagi ke Bandara Depati Parbo. Helikopter yang membawa tim pelepasan harus mendarat darurat di Bandara Mukomuko, Bengkulu.
Informasi yang didapatkan, cuaca yang tidak bersahabatlah yang membuat Helikopter tidak bisa kembali ke tempat semula. Cuaca buruk membuat mereka harus mendarat di Mukomuko Bengkulu.
“Ya, pesawat tidak bisa kembali kesini (Bandara Depati Parbo, red). Cuaca buruk membuat pilot memilih mendarat di Mukomuko Bengkulu,” ujar salah seorang tim pelepasan yang menunggu di Bandara Depati Parbo.
Petugas TNKS Kerinci Wira juga mengatakan hal yang sama. “Karena mereka nggak bisa memdarat di Depati Parbo. Cuaca buruk. mereka mendarat di Mukomuko Bengkulu info terakhir. Dan besok sepertinya Helikopter tersebut langsung ke Medan,” kata Wira pegawai TNKS.
Diketahui, Helikopter yang membawa Harimau kedua untuk dilepasliarkan ke hutan TNKS Kerinci, lepas landas dari Bandara Depati Parbo sekira pukul 13.45 Wib. Namun hingga pukul 15.00.wib belum ada kabar helikopter akan kembali.
Baru setelah pukul 15.00 lewat, tim yang berada di Bandara Depati Parbo mendapat informasi bahwa helikopter telah mendarat di Mukomuko.
“Harimau nya telah berhasil dilepaskan. Tapi tim tidak bisa kembali karena cuaca buruk. Dan pilot memilih mendarat di Mukomuko. Tidak apa-apa yang penting mereka selamat,” ujarnya. (*)