KERINCI – Tingginya intensitas curah hujan beberapa minggu terakhir ini yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci dan sekitarnya, mengakibatkan beberapa desa di Kabupaten Kerinci mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Salah satunya di Kecamatan Danau Kerinci, ada tiga desa yang diterjang banjir yaitu Desa Tanjung Tanah, Desa Dusun Baru dan desa Simpang Empat.
Dari data yang didapat, banjir terjadi sejak Selasa malam (23/03) hingga Rabu malam (24/3), air menggenangi ratusan rumah dengan ketinggian yang bervariasi dari ketinggian lutut orang dewasa hingga satu meter.
Berdasarkan pantauan di lokasi, belum ada tanda – tanda air akan surut, tampak personil TNI dan Polri sedang di lokasi banjir, namun tidak tampak adanya instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci turun kelokasi terutama dari BPBD maupun dinas PUPR Kerinci.

Salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir menjelaskan, volume air saat ini terus bertambah mengingat curah hujan yang masih tinggi.
“Setelah diguyur hujan deras sejak Selasa malam hinnga dini hari sungai semakin meluap, hingga merendam ratusan rumah warga,” ungkap Amin warga desa Tanjung Tanah.
Dijelaskan Amin, penyebab banjir dikarenakan sungai yang ada di desa Tanjung tanah tidak sanggup menahan debit air dari desa Ambai dan desa Cupak.
Ia berharap, kepada Pemerintah kabupaten Kerinci untuk segera memberi bantuan logistik dan sebagainya, serta meminta agar segera memperbaiki saluran kali, karena selama ini menjadi penyebab terjadinya banjir.
“Kami berharap adanya bantuan dari pemkab Kerinci, baik itu logistik dan sebagainya, terutama memperbaiki saluran sungai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dampak dari bencana banjir di tiga desa tersebut melumpuhkan perekonomian warga, sebab pasar desa Tanjung Tanah juga ikut terendam banjir.
Mirisnya, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanda – tanda kedatangan maupun perhatian dari Pemkab Kerinci ke lokasi banjir.(*/Yor)