KERINCI – Warga Desa Pendung Hilir, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, digemparkan oleh peristiwa kebakaran hebat yang melanda tiga rumah penduduk, Jumat (10/10/2025) siang, sekitar pukul 12.20 WIB.
Kejadian itu berlangsung tepat saat sebagian besar warga tengah menunaikan ibadah Salat Jumat.
Menurut keterangan di lapangan, tiga rumah yang terbakar diketahui milik Ramadi (51), Danton Sori (55), dan Afrizal (60), warga Dusun III Desa Pendung Hilir.
Api diduga pertama kali muncul dari salah satu rumah warga, kemudian dengan cepat menjalar ke bangunan lain yang berdekatan.
“Begitu api muncul, kami langsung berusaha memadamkan pakai air seadanya. Tapi angin kencang bikin api makin cepat membesar,” ujar salah satu warga setempat.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, ketiga rumah mengalami kerusakan parah hingga nyaris rata dengan tanah, bahkan satu unit sepeda motor juga ikut terbakar.
Kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, mengingat banyak barang berharga dan perabot rumah tangga tak sempat diselamatkan.
Tim gabungan dari Polsek Air Hangat, TRC BPBD Kerinci, dan Pemadam Kebakaran segera tiba di lokasi tak lama setelah api dilaporkan. Setelah berjuang selama sekitar 30 menit, api akhirnya berhasil dikendalikan dan tidak merembet ke rumah lain.
Kapolsek Air Hangat AKP Julisman membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga kuat akibat arus pendek listrik (korsleting).
“Benar, tiga rumah warga di Desa Pendung Hilir terbakar. Dugaan sementara karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian cukup besar. Kami juga sudah melakukan pengamanan di lokasi agar tetap kondusif,” ujar AKP Julisman.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu memeriksa instalasi listrik di rumah dan tidak menumpuk colokan atau memakai kabel yang sudah rusak, karena hal itu kerap memicu kebakaran.
Kepala Desa Pendung Hilir, Tibar Tono, turut membenarkan insiden itu. Ia menyebutkan ketiga korban terdampak kini kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan darurat.
Berikut data korban kebakaran:
1. Danton Sori (55) – 2 KK, 8 jiwa – rusak total
2. Ramadi (51) – 1 KK, 5 jiwa – rusak total
3. Afrizal (60) – 1 KK, 3 jiwa – rusak total
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan BPBD. Saat ini bantuan sementara sedang diupayakan untuk korban. Harapannya, bantuan dari pihak terkait bisa segera terealisasi,” ujar Kades Tibar.
Musim kemarau yang masih berlangsung membuat risiko kebakaran meningkat di wilayah Kerinci. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam penggunaan listrik dan sumber api di rumah.
Pemerintah daerah juga diharapkan memperkuat sosialisasi mitigasi kebakaran agar insiden serupa tidak kembali terjadi. (*/HS)