JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menunjuk Ahmad Ali sebagai Ketua Harian DPP PSI. Mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu dilantik langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam acara pelantikan pengurus baru yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Dalam prosesi pelantikan tersebut, Kaesang secara simbolis menyematkan pin PSI kepada Ahmad Ali dan jajaran pengurus DPP lainnya. Kehadiran Ahmad Ali disebut Kaesang sebagai “amunisi baru” untuk memperkuat langkah partai menuju Pemilu 2029.
“Sekarang kita punya tambahan kekuatan, ada amunisi baru Pak Ahmad Ali yang akan mendampingi saya,” ujar Kaesang dalam pidatonya.
Target Lolos ke Senayan 2029
Kaesang menyampaikan bahwa dirinya menaruh harapan besar kepada Ahmad Ali dan jajaran pengurus yang baru dilantik. Ia menegaskan, seluruh pengurus harus bekerja keras agar PSI dapat lolos ke Senayan pada Pemilu 2029 – target yang ia akui tidak mudah namun sangat mungkin dicapai.
Sebagai bentuk keseriusan, Kaesang mengungkapkan akan melakukan evaluasi kepengurusan setiap tiga bulan sekali.
“Yang dilantik hari ini jangan senang dulu. Tiga bulan saya evaluasi. Kalau kinerjanya jelek, saya ganti. Kalau bagus, kita evaluasi lagi tiga bulan ke depan,” tegas putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.
“Target kita di 2029 adalah lolos ke Senayan. Itu tidak mudah, tapi saya yakin kita bisa,” tambahnya.
Sosok Ketua Dewan Pembina Masih Dirahasiakan
Dalam kesempatan itu, Kaesang juga mengungkapkan bahwa masih ada satu posisi strategis yang belum diumumkan ke publik, yakni Ketua Dewan Pembina PSI yang masih disebut dengan inisial “J”.
“Ada satu lagi sebenarnya yang masih nyangkut. Saya belum berani menyebutnya sekarang. Mungkin ke depan akan saya umumkan satu lagi wakil ketua umum,” kata Kaesang.
Pelantikan Ahmad Ali dan pengurus baru ini menandai langkah serius PSI dalam menata ulang kekuatan politiknya. Dengan komposisi kepengurusan yang diperkuat tokoh-tokoh baru, PSI optimistis bisa memperluas basis dukungan dan bersaing lebih kuat dalam kontestasi politik nasional 2029 mendatang. (*)