Ebrita.com – Ratusan warga dari empat desa di Kabupaten Kerinci, Jambi, mengaku kecewa dengan pihak bandara dan pemerintah setempat. Sawah mereka tak lagi bisa digarap akibat tersumbatnya saluran irigasi imbas pembangunan jalan menuju Bandara Depati Parbo Kerinci.
Empat desa terdampak yakni Desa Koto Iman, Agung Koto Iman, Koto Salak, dan Koto Petai. Selama ini, sawah merupakan sumber penghidupan utama masyarakat. Namun karena irigasi macet, tanaman terancam gagal panen.
“Yang kami minta bukan sekadar pembersihan, tapi dibuatkan box culvert supaya air tetap bisa mengalir. Kalau hanya dibersihkan, tidak akan bertahan lama,” ujar salah seorang warga, Kamis (25/9).
Warga mengaku sudah berulang kali mengadukan persoalan ini, tetapi pihak bandara hanya menjanjikan pembersihan saluran, bukan solusi permanen.
Akibat ketidakjelasan ini, masyarakat menyatakan siap menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat untuk menuntut perhatian serius dari pihak bandara dan pemerintah daerah.
“Kami masyarakat akan turun ke lapangan melakukan aksi, karena keluhan masyarakat mereka (pihak bandara) abaikan,” tegas warga lainnya.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, warga khawatir ribuan meter persegi sawah akan terbengkalai dan banyak keluarga kehilangan mata pencaharian mereka.(tim)