eBrita.com – Suasana internal Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi tengah memanas. Sejumlah pegawai yang terdiri dari ASN dan tenaga honorer secara resmi mengajukan mosi tidak percaya terhadap Kepala Bidang Perumahan, Ariesto Harun Wijaya.
Surat mosi tersebut ditujukan langsung kepada Gubernur Jambi, Al Haris, dan memuat berbagai poin keberatan terkait gaya kepemimpinan Ariesto yang dinilai otoriter dan tidak membangun suasana kerja yang sehat. Surat bertanggal 15 April 2025 itu memuat 10 poin persoalan, termasuk dugaan penyalahgunaan wewenang, komunikasi yang buruk, dan sikap arogan terhadap bawahan.
Tak hanya itu, pegawai juga menuding adanya pemanfaatan nama Gubernur untuk kepentingan internal yang dinilai tidak pantas, serta kurangnya transparansi dalam proses pengambilan kebijakan di lingkungan bidang perumahan.
“Kami merasa tidak nyaman dan tidak dilibatkan secara profesional. Kami ingin bekerja dengan tenang, bukan dalam tekanan,” tulis perwakilan pegawai dalam surat tersebut.
Menanggapi kondisi ini, pengamat kebijakan publik, Noviardi Ferzi menilai mosi ini merupakan ujian kepemimpinan bagi Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Muzakkir. Menurutnya, peran Kepala Dinas sangat penting dalam pembinaan dan pengawasan kinerja bawahannya.
“Kalau suasana internal sudah tidak kondusif, ini menjadi sinyal kuat untuk evaluasi. Kepala dinas harus turun langsung membenahi,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar Gubernur Jambi mengambil langkah tegas dengan memanggil pihak terkait, termasuk mempertimbangkan mutasi jika ditemukan pelanggaran serius.
Hingga berita ini diturunkan, Ariesto Harun Wijaya belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, para pegawai berharap Gubernur segera menindaklanjuti surat mereka demi terciptanya lingkungan kerja yang lebih sehat dan profesional.(Tim)