KERINCI – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah kabupaten Kerinci beberapa pekan terakhir ini, terutama pada sore dan malam hari.
Mengakibatkan debit Sungai Batang Air Mukai meningkat dan meluap, hingga menggenangi dua desa di Mukai, yakni Mukai Hilir dan Mukai Mudik, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Selasa (23/03) malam.

Menurut keterangan salah seorang warga, Rola Sastra, untuk ketinggian air bervariasi.
“Ya, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa, kira-kira mencapai 1 meter. Akibat dari luapan air tersebut banyak rumah warga yang digenangi air, dan sampai saat ini warga tetap bertahan dirumah masing-masing,” ungkap Rola Sastra.
Warga mengaku, jika curah hujan tinggi di wilayah mereka rentan menjadi langganan banjir .
“Banjir bandang seperti ini sering kali terjadi saat hujan lebat, ditambah lagi dengan adanya pekerjaan tembok penahan yang ambruk kedalam sungai. Sehingga puing-puingnya menutupi bantalan sungai, maka luapan air mengalir ke pemukiman warga,” tambahnya.
Warga berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui instansi terkait untuk segera menyikapi hal ini.(Yor)