SUNGAI PENUH – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kota Sungai Penuh terus menunjukkan peningkatan, akibatnya saat ini Kota Sungai Penuh telah ditetapkan sebagai zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes kota Sungai Penuh, Hatmizar mengatakan, pasca terjadi penambahan 21 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tim Satgas Kesehatan Dinkes kota Sungai Penuh langsung melakukan tracing kontak terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan pasien.
“Dari hasil tracing tersebut, kita menemukan sebanyak 100 orang yang merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dan pada hari ini warga tersebut datang dengan sukarela untuk menjalani Swab PCR yang kita laksanakan di RSU H. Bakri,” kata Hatmizar, Senin (15/03).
Selain melakukan pengambilan Swab PCR terhadap warga yang kontak erat, dan keluhan lainnya, pihaknya juga melakukan pengambilan Swab kedua terhadap 50 pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
“Warga yang telah kita ambil Swab nya pada hari ini, maka akn secepatnya langsung dikirim ke Jambi untuk dilakukan pemeriksaan dan diperkirakan tiga hari kedepan hasil swabnya sudah kita ketahui,” jelasnya.
Hatmizar mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Sungai Penuh untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta interaksi.
Sementara itu, berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sungai Penuh hingga 15 Februari 2021 angka kasus sudah mencapai 375 orang terkonfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi, 298 orang sudah dinyatakan sembuh, 3 orang dinyatakan meninggal dunia dan 74 orang masih aktif terkonfirmasi Covid-19 serta menjalani isolasi dan karantina, baik itu di RSUD MHA Thalib Kerinci, RS H. Bakri Sungai Penuh, maupun menjalani isolasi mandiri di rumah. (Yor)
