eBrita.com – Gunung Kerinci, puncak tertinggi di Pulau Sumatera dan yang tertinggi di Indonesia di luar Papua, menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki. Keindahan alamnya yang menawan dan tantangan rutenya membuat banyak orang ingin menaklukkan puncak setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut ini.
Namun, sebelum berangkat, pendaki perlu menyiapkan bukan hanya fisik, tapi juga biaya yang cukup.
Berdasarkan data terbaru dari pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), tarif masuk kawasan pendakian untuk pendaki lokal berkisar Rp20.000–30.000 tergantung hari dan lama pendakian.
Untuk wisatawan asing, biayanya jauh lebih tinggi, yakni antara Rp310.000 hingga Rp460.000 per orang.
Selain tiket, pendaki juga wajib menggunakan jasa pemandu atau guide yang dikenai tarif sekitar Rp350.000 per hari.
Jika membutuhkan porter untuk membantu membawa barang, biaya tambahan berkisar Rp300.000–450.000 per hari, tergantung rute dan berat bawaan.
Tak kalah penting, pendaki juga perlu memperhitungkan biaya logistik dan perlengkapan pribadi seperti makanan, bahan bakar, sewa tenda, hingga transportasi lokal menuju pos pendakian di Desa Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci. Total pengeluaran untuk kebutuhan ini bisa mencapai Rp200.000–300.000.
Bagi yang tidak ingin repot mengurus perizinan dan perlengkapan sendiri, tersedia pula paket pendakian atau open trip yang ditawarkan berbagai penyedia jasa wisata.
Harga paket biasanya mulai dari Rp2,6 juta hingga Rp2,7 juta per orang untuk perjalanan 4–5 hari, sudah termasuk transportasi, akomodasi, izin, logistik, dan pemandu profesional.
Dengan demikian, total biaya pendakian Gunung Kerinci secara mandiri umumnya berkisar Rp500.000 hingga Rp1 juta, tergantung kebutuhan dan durasi perjalanan.
Sementara bagi peserta open trip, biayanya tentu lebih besar, namun sebanding dengan kenyamanan dan fasilitas yang didapat.
Jadi, kalau kamu berencana menaklukkan atap Sumatera ini, pastikan bukan hanya stamina yang prima, tapi juga dompet yang siap.(Tim)