KERINCI – Aksi penganiayaan berdarah terjadi di kawasan perladangan Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Danau Kerinci, Selasa sore (22/7/2025) sekitar pukul 17.15 WIB. Korban yang tengah memikat burung, diserang secara brutal menggunakan senjata tajam oleh tiga orang pemuda.
Beruntung, berkat gerak cepat Tim Macan Kincai Polres Kerinci, para pelaku berhasil diciduk hanya dalam hitungan jam. Ketiga tersangka diketahui berinisial YP (31), TM (22), dan RD (20), semuanya berasal dari Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci.
Wakapolres Kerinci, Kompol Eko Prasetyo turun langsung memimpin pengejaran. Ketiganya akhirnya diringkus saat hendak kabur ke Jambi menggunakan kendaraan travel.
“Sekitar pukul 21.30 WIB, tim Satreskrim menerima informasi bahwa para pelaku berencana kabur. Kami langsung berkoordinasi dengan Polsek Sungai Manau, Polres Merangin. Para pelaku berhasil diamankan saat dilakukan pemeriksaan kendaraan,” ungkap Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, melalui Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan, Rabu (23/7/2025).
AKP Very juga menguraikan kronologi kejadian tragis itu. Korban, Deri Purnomo, sedang berada di ladang memikat burung balam ketika insiden terjadi. Ia sempat berbincang dengan para pelaku sebelum pergi. Tanpa sadar, dirinya dibuntuti.
“Saat korban memasang burung pemikat, dia dilempar batu dua kali, tapi tak kena. Korban lalu mendatangi pelaku untuk menanyakan maksud pelemparan. Saat itu, salah satu pelaku menyerang pakai kayu, dan pelaku lainnya menghunus pisau,” jelasnya.
Korban sempat menghindar dari tusukan ke dada, namun tetap terkena luka tusuk sekitar 3 cm di lengan kiri dan harus mendapatkan lima jahitan.
Kini, ketiga pelaku sudah diamankan di Polres Kerinci untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas setiap aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat.
“Ini bentuk komitmen kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Kerinci. Tidak ada toleransi untuk tindakan kekerasan,” tegas Kasat Reskrim.
Peristiwa ini mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak kriminal. Kecepatan respon aparat dalam kasus ini patut diapresiasi. (*/Hzq)
