ebrita.com
Sabtu, 27 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Jambi
    • Kerinci
    • Bungo
    • Muaro Jambi
    • Sungai Penuh
    • Tanjabar
    • Sarolangun
    • Merangin
    • Tanjabtim
    • Tebo
  • Pilkada 2024
  • Politik
  • Hukum
  • Nasional
  • Showbiz
  • Advetorial
  • Kolom
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Jambi
    • Kerinci
    • Bungo
    • Muaro Jambi
    • Sungai Penuh
    • Tanjabar
    • Sarolangun
    • Merangin
    • Tanjabtim
    • Tebo
  • Pilkada 2024
  • Politik
  • Hukum
  • Nasional
  • Showbiz
  • Advetorial
  • Kolom
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
ebrita.com
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Daerah Pilgub Politik Hukum Nasional Showbiz Advetorial Kolom
Home Nasional

Viral..!! Patung Biawak dengan Biaya Rp50 Juta di Wonosobo, Jawa Tengah

27/04/2025
in Nasional, Sosbud
2 min read
Viral..!! Patung Biawak dengan Biaya Rp50 Juta di Wonosobo, Jawa Tengah

Patung biawak di Desa Krasak, Wonosobo.

121
DIBAGIKAN
319
DILIHAT
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WA

BacaJuga

The Heaven Glamping & Resto Wonosobo: Staycation Kekinian dengan View Telaga Menjer

Patung Biawak di Wonosobo Resmi Dapat Hak Cipta dari Kemenkum

Ebrita : Beberapa hari belakangan ini publik dihebohkan dan menjadi perbincangan hangat dengan berdirinya sebuah patung biawak raksasa di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Patung yang menjadi ikon baru di Jalan Raya Nasional Ajibarang–Secang tersebut tampilannya dinilai sangat realistis karena kemiripannya dengan satwa aslinya, hingga tak sedikit yang mengira bahwa patung tersebut adalah biawak sungguhan.

Karena warnanya yang hitam dengan corak kuning, tampak merayap di atas sebuah batu besar sambil menjulurkan lidah dan menoleh ke arah kiri.

Karya ini tentunya menunjukkan salah satu bentuk komitmen warga Krasak dalam mempercantik lingkungan desa, dan sekaligus menciptakan spot menarik bagi pengguna jalan yang melintas.

Patung biawak dengan tinggi 7 meter dan lebar mencapai 4 meter tersebut pembangunannya berawal dari inisiatif para pemuda Karang Taruna Desa Krasak, yang pengerjaan tugu itu dipimpin langsung oleh seniman lokal bernama Rejo Arianto.

Untuk menciptakan karya fenomenal ini, Rejo Arianto memiliki cara unik, dimana sebelum membuat dirinya sengaja memelihara biawak untuk meneliti anatomi dan gerak-gerik reptil tersebut.

Rejo Arianto, alumni Seni Rupa Institut Seni Indonesia Solo tersebut mengungkapkan, untuk membuat karya seni yang realistis, butuh juga rasa. Menurutnya, setiap patung harus memiliki “jiwa” agar bisa dirasakan semua orang, termasuk yang melihatnya.

Namun, viral nya patung ini tak hanya soal bentuknya yang memukau, tetapi juga lantaran kabar bahwa pembangunan tugu tersebut memakan dana sebesar Rp 50 juta. Angka itu dianggap terlalu besar oleh sebagian masyarakat. Menanggapi hal ini, Rejo memberikan klarifikasi.

“Kalau tahu prosesnya, saya ngawali aja sampai berhutang, kalau ditulis Rp 50 juta lalu ‘wuih banyak sekali’ padahal apapun kalau berpikirnya tidak cukup maka tidak cukup, tapi saya minta kepada Pak Bupati mohon maaf saya dimandatkan dana seadanya,” ungkap Rejo, dilansir TikTok @om.gendut18.

Rejo menegaskan bahwa berapapun dana yang diberikan, ia akan tetap berusaha memberikan yang terbaik. “Seandainya saya diberi Rp5 juta, saya pasti buat semampu saya, sebisa saya ya jadinya selima juga itu tadi,” tambahnya.

Rejo juga menekankan bahwa motivasinya murni untuk berkontribusi terhadap daerah kelahirannya, bukan semata soal anggaran.

“Saya ingin membangun Wonosobo, bukan nominalnya berapa tapi sebaik apa saya memberi Wonosobo, apapun yang saya berikan ke Wonosobo. Jadi saya cukup bahagia kalau teman-teman dan sedulur-sedulut Wonosobo suka, terima kasih sekali dukungannya,” jelasnya.

Dibuat dalam waktu sekitar satu setengah bulan, Rejo menyelesaikan bagian patung utama hanya dalam waktu satu minggu. Ukurannya bahkan melebihi rencana awal yang hanya tiga meter.

Terkait sumber pendanaan, Rejo membantah kabar yang menyebut patung ini dibiayai dari dana desa. Ia menyebut bahwa proyek ini didanai oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Wonosobo.

Adapun pemilihan sosok biawak bukanlah tanpa alasan. Satwa ini menurut Rejo cukup sering dijumpai di wilayah Wonosobo, sehingga dianggap bisa menjadi simbol lokal yang kuat sekaligus pengingat akan kekayaan hayati di daerah tersebut.

Saat ini, patung biawak raksasa itupun telah menjadi spot foto favorit masyarakat dan ikon baru Wonosobo yang ramai dikunjungi. Patung ini pun menjadi simbol kekompakan warga, kreativitas seniman lokal, dan kearifan lokal Desa Krasak. (***)

Print Friendly, PDF & Email
Topik: Desa KrasakJawa TengahPatung BiawakRejo AriantoTugu BiawakWonosobo

TerkaitBerita

Ribuan Anak Keracunan Makan Bergizi Gratis, Kapolri Perintahkan Bareskrim Usut Tuntas

Ribuan Anak Keracunan Makan Bergizi Gratis, Kapolri Perintahkan Bareskrim Usut Tuntas

27/09/2025
1.5k
The Heaven Glamping & Resto Wonosobo: Staycation Kekinian dengan View Telaga Menjer

The Heaven Glamping & Resto Wonosobo: Staycation Kekinian dengan View Telaga Menjer

27/09/2025
149
FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia

FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia

27/09/2025
106
Kapolri Mutasi Sejumlah Kapolda, Irjen Rusdi Digantikan Brigjen Djuhandhani

Kapolri Mutasi Sejumlah Kapolda, Irjen Rusdi Digantikan Brigjen Djuhandhani

27/09/2025
111

KOLOM

Dua Pelaku Kasus TPPO Reni Rahmawati Ditangkap di Cianjur

Dua Pelaku Kasus TPPO Reni Rahmawati Ditangkap di Cianjur

27 September 2025

KANAL

  • Advetorial
  • Bisnis
  • Bungo
  • Daerah
  • Entertaiment
  • Healt
  • Hukrim
  • Hukum
  • Jambi
  • Kerinci
  • Kolom
  • Kota Jambi
  • Life Style
  • Merangin
  • Muaro Jambi
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sarolangun
  • Showbiz
  • Sosbud
  • Sport
  • Sungai Penuh
  • Tanjabar
  • Tanjabtim
  • Tanjung Jabung Barat
  • Tebo
  • Uncategorized

MENU

  • Home
  • Redaksi
  • Iklan
  • Privacy & Policy
ebrita.com

PT. Ebrita Jambi Media

Redaksi : Jalan Depati Parbo, Koto Lebu, Kec. Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.

Copyright © 2020 EBRITA.COM - Member of IWO | Dev by YD4AFG

  • Home
  • Redaksi
  • Iklan