SUNGAI PENUH – Angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Sungai Penuh berada dalam kategori Sedang atau 55.53 pada Sabtu (15/09).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahman Dedi mengatakan, berdasarkan hasil pengukuran dan pemantauan kualitas udara yang dilakukan laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup, menunjukkan kualitas udara Kota Sungai Penuh dalam kategori Sedang.
“Nilai ISPU di Kota Sungai Penuh pada beberapa hari terakhir berkisar dari 44 hingga 63. Artinya, tingkat kualitas udara masih dapat diterima pada kesehatan manusia dan tidak mengganggu ruang gerak aktivitas dari masyarakat,” tutur Wahyu, Kadis LH, Senin (18/09/23).
Dijelaskan Wahyu, tebalnya kabut yang terlihat di Kota Sungai Penuh saat ini disebabkan oleh adanya proses pengembunan, karena adanya musim kemarau.
“Jadi kabut asap tebal yang terlihat saat ini terjadi karena pengembunan, dimana uap air diudara bertemu dengan suhu udara yang lebih rendah (dingin) menyebabkan uap air tertahan diudara dan berubah menjadi embun. Embun inilah yang membentuk kabut tebal,” jelas Wahyu.
Ditambahkan Wahyu, Minggu sore beberapa wilayah di Kota Sungai Penuh juga telah diguyur hujan, sehingga hal ini akan membuat kualitas udara akan semakin membaik.
“Kemarin Sore sebagian Daerah di Kota Sungai Penuh juga telah diguyur hujan, mudah-mudahan dengan adanya hujan turun akan memperbaiki kualitas udara dan ISPU kita akan semakin membaik,” tambahnya.
Wahyu pun mengajak masyarakat Kota Sungai Penuh untuk melakukan hal yang membuat kualitas udara menjadi semakin baik, yakni dengan tidak melakukan aktivitas yang mencemari lingkungan.
“Banyak hal dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah, melakukan penanaman pohon (penghijauan) dan yang lainnya,” tutupnya. (Ndy)