SUNGAI PENUH – Kasus Covid-19 di Kota Sungai Penuh meningkat dalam beberapa hari terakhir, bahkan kasus kematian akibat Coronavirus juga mengalami penambahan 1 orang. Akibatnya, Kota Sahalun Suhak Saletuh Bedil ini kembali memasuki zona merah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sungai Penuh, Hatmizar saat dikonfirmasi mengakui bahwa saat ini Kota Sungai Penuh telah ditetapkan sebagai zona Merah, hal ini dikarenakan seminggu kemarin kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan.
“Ya… berdasarkan skoring pemetaan risiko penyebaran Covid-19 di Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi per tanggal 02 – 07 Februari 2021, Kota Sungai Penuh berada pada zona Merah (zona dengan risiko tinggi),” ungkap Hatmizar, Kamis (11/02).
Ditambahkan Hatmizar, yang menentukan Zona Penyebaran Covid-19 ini adalah Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi. “Saat ini kita masih menunggu 64 hasil swab yang sebelumnya telah dilakukan pengambilannya oleh tim Dinkes Sungai Penuh pada Senin kemarin,” tambahnya.
Namun sayangnya, berdasarkan pantauan di lapangan sampai saat ini faktanya di tempat-tempat umum masih banyak masyarakat yang abai dan tidak menggunakan masker. Ada yang pakai tapi masker hanya digantungkan di bawah dagu atau dikalungkan di leher.
Ironisnya dalam kondisi tidak memakai masker mereka membuat kerumunan. Padahal tidak pakai masker dan berkerumun itu cara penularan dan penyebaran yang sangat cepat.
“Sebaliknya, pakai masker dan menjaga jarak itu merupakan cara efektif untuk mencegah penularan dan penyebaran (Covid-19). Oleh sebab itu, sekali lagi warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatnya terus angka temuan di kota Sungai Penuh” imbaunya.
Berdasarkan data tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sungai Penuh hingga 11 Februari 2021, jumlah kasus Covid-19 di kota Sungai Penuh sudah mencapai 354 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, 276 sembuh, 3 kasus kematian dan 75 orang masih menjalani isolasi dan karantina, baik itu di RSUD MHA Thalib Kerinci, RS H. Bakri Sungai Penuh, maupun menjalani isolasi mandiri di rumah. (Yor)