KERINCI,EBRITA.COM – Di balik keindahan alam Kabupaten Kerinci, terdapat sebuah danau yang menyimpan pesona sekaligus kisah sejarah yang menarik, yakni Danau Lingkat di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Danau yang dikelilingi hutan tropis dan udara sejuk pegunungan ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang tak hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga nilai sejarah dan budaya yang melekat kuat di hati masyarakat setempat.
Menurut cerita masyarakat Lempur, Danau Lingkat dipercaya terbentuk akibat peristiwa alam ratusan tahun silam yang diiringi kisah legenda. Konon, daerah ini dahulu merupakan perkampungan tua yang tenggelam akibat bencana besar. Seiring waktu, genangan air tersebut membentuk danau yang kini dikenal dengan nama Danau Lingkat — kata “lingkat” sendiri diambil dari bahasa lokal yang berarti “terperangkap” atau “terjebak”, menggambarkan perkampungan yang hilang ditelan air.
Selain kisah mistisnya, danau ini juga memiliki keunikan ekologis. Airnya yang jernih memantulkan bayangan pepohonan hutan dan gunung, menciptakan suasana tenang dan damai. Beragam flora dan fauna endemik hidup di kawasan ini, menjadikannya kawasan penting bagi konservasi alam.
Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat kini tengah mengembangkan Danau Lingkat sebagai destinasi wisata alam berbasis ekowisata. Pengunjung bisa menikmati keindahan danau dengan berjalan di jembatan kayu, menyusuri tepian danau, atau berkemah sambil menikmati udara sejuk khas dataran tinggi Kerinci.
Lebih dari sekadar tempat wisata, Danau Lingkat adalah saksi sejarah dan warisan budaya masyarakat Lempur. Di setiap riak airnya, tersimpan cerita tentang kehidupan masa lalu dan semangat masyarakat dalam menjaga alam serta kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Kini, Danau Lingkat tak hanya menjadi kebanggaan warga Gunung Raya, tetapi juga menjadi simbol keharmonisan antara manusia, alam, dan sejarah yang tetap hidup hingga hari ini.(Tim)