JAKARTA – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo kembali memantik kontroversi terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu ia sampaikan saat menggelar bedah buku terbarunya bertajuk Jokowi’s White Paper di Gedung Umat Islam Solo, Jumat (3/10/2025).
Dalam acara tersebut, Roy secara tegas menyatakan bahwa ia semakin yakin ijazah Jokowi tidak asli setelah memegang langsung salinan dokumen yang diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pendaftaran capres.
“Ini menunjukkan bahwa apa yang kami tulis dalam buku ini tidak keliru. Kami teliti bahannya sama, sudah saya cek dan hasilnya identik. Yang diberikan oleh KPU itu sama persis dengan yang kami teliti. Ijazah itu 99,99 persen palsu,” tegas Roy Suryo kepada awak media sebelum acara dimulai.
Roy mengungkapkan, kejanggalan utama terletak pada detail visual ijazah seperti posisi logo hingga tata letak teks yang dinilai tidak lazim. Perbedaan itu terlihat jelas jika dibandingkan dengan ijazah resmi lainnya.
“Bagaimana posisi cetaknya, posisi logo. Cetakannya berbeda dengan ijazah-ijazah yang lain. Seharusnya semua ijazah memiliki format yang sama,” jelasnya.
Roy mengaku memperoleh salinan ijazah tersebut pada Kamis (2/10/2025), tepat sebelum menghadiri aksi di depan Gedung Merah Putih KPK.
Ia menuturkan bahwa salinan ijazah yang telah dilegalisasi tersebut merupakan dokumen yang digunakan Jokowi untuk mendaftar sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
“Kemarin pagi saya ke KPU sebelum teriak-teriak di mobil komando depan KPK. Kami memperoleh salinan ijazah yang dipakai Jokowi saat mendaftar jadi capres 2019. Sekarang kami masih menagih salinan dari tahun 2014,” ungkapnya.
Roy juga menyoroti soal legalisasi ijazah yang menurutnya hanya bisa dilakukan satu kali. Oleh karena itu, dokumen yang digunakan sebagai syarat pendaftaran capres pada 2014 seharusnya berbeda dengan yang digunakan pada 2019.
“Legalitas ijazah itu berlaku hanya satu kali. Artinya, jika sudah digunakan untuk 2014, maka dokumen 2019 seharusnya tidak sama,” pungkasnya.
Pernyataan Roy Suryo ini kembali menyulut perdebatan publik seputar isu keaslian ijazah Jokowi yang sudah berulang kali dibantah oleh pihak Istana maupun lembaga terkait. (*)