eBrita.com – Masa kehamilan adalah momen penuh kebahagiaan sekaligus tantangan. Apa yang dikonsumsi ibu akan berpengaruh langsung pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Karena itu, ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih makanan maupun minuman sehari-hari. Meski beberapa minuman terasa menyegarkan dan lezat, ternyata ada yang sebaiknya dihindari karena berisiko bagi kesehatan ibu maupun janin.
Berikut 7 minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil, lengkap dengan alasannya dan pilihan alternatif sehat.
1. Kopi dan Minuman Berkafein Tinggi
Kopi memang nikmat, namun kandungan kafeinnya bisa menembus plasenta dan memengaruhi detak jantung janin. Konsumsi berlebihan juga dikaitkan dengan risiko keguguran serta bayi lahir dengan berat badan rendah. Ibu hamil dianjurkan membatasi kafein maksimal 200 mg per hari.
Alternatif sehat: Teh herbal bebas kafein atau susu hangat.
2. Minuman Energi
Meski memberi efek “melek seketika”, minuman energi penuh dengan kafein, gula, serta zat aditif. Kombinasi ini bisa meningkatkan tekanan darah, memicu gangguan tidur, hingga berdampak buruk pada metabolisme tubuh.
Alternatif sehat: Air kelapa muda yang alami dan kaya elektrolit.
3. Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung gula tinggi dan seringkali dilengkapi pemanis buatan maupun pewarna. Selain bisa menambah berat badan berlebih selama hamil, soda juga dapat menyebabkan kembung dan refluks asam lambung.
Alternatif sehat: Infused water dengan potongan buah segar seperti jeruk, stroberi, atau lemon.
4. Teh Herbal yang Tidak Teruji Keamanannya
Tidak semua teh herbal aman diminum ibu hamil. Beberapa bahan, seperti sage atau rosemary, dapat memicu kontraksi dini. Karena itu, sebaiknya pilih teh herbal yang memang direkomendasikan dokter.
Alternatif sehat: Teh jahe atau chamomile dalam jumlah wajar.
5. Susu dan Jus yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah maupun jus buah segar tanpa pasteurisasi berpotensi mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria atau E. coli. Infeksi bakteri ini bisa sangat berbahaya bagi janin.
Alternatif sehat: Susu pasteurisasi rendah lemak atau jus buah segar yang diproses higienis.
6. Alkohol
Alkohol adalah minuman yang sama sekali tidak aman dikonsumsi selama kehamilan. Konsumsi alkohol bisa menyebabkan kelainan janin seperti Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASD) yang memengaruhi pertumbuhan fisik maupun perkembangan otak.
Alternatif sehat: Mocktail berbahan jus buah alami tanpa tambahan alkohol.
7. Minuman Dingin Berlebihan
Meski terasa segar, minuman es berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan pada ibu hamil, mulai dari kembung hingga diare bila es tidak bersih. Selain itu, biasanya minuman dingin dikombinasikan dengan gula berlebih.
Alternatif sehat: Air mineral suhu ruang atau teh hangat alami.
Tips Memilih Minuman Aman Saat Hamil
-
Perbanyak konsumsi air putih 8–10 gelas per hari.
-
Pilih minuman alami tanpa tambahan gula berlebih.
-
Periksa label kemasan untuk memastikan keamanan bahan.
-
Konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba minuman herbal atau suplemen.
Kehamilan adalah fase emas yang membutuhkan perhatian lebih, termasuk soal minuman yang dikonsumsi. Meski ada minuman yang terasa lezat, keselamatan ibu dan janin jauh lebih penting. Dengan memilih alternatif sehat, ibu hamil tidak hanya menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga mendukung tumbuh kembang janin dengan optimal.(Tim)