Ebrita.com – Inovasi luar biasa datang dari mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berhasil mengubah limbah pertanian menjadi produk kesehatan bernilai tinggi. Lewat program KKN Profesi Kesehatan di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, mereka menciptakan Teh Koja, minuman herbal dari rambut jagung yang kaya manfaat.
Dikenal sebagai daerah penghasil jagung terbesar di Dulupi, Desa Kotaraja menghasilkan limbah rambut jagung dalam jumlah besar. Melihat potensi itu, mahasiswa dari prodi Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat menggali inovasi lokal dengan mengolahnya menjadi teh herbal yang mampu menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Dipandu oleh Dr. Mohamad Adam Mustapa, mereka menjalankan proses produksi mulai dari pemanenan selektif, pencucian bersih, pengeringan alami di bawah matahari, hingga pengemasan higienis. Teh Koja pun lahir sebagai minuman menyegarkan yang juga berfungsi sebagai detoks alami.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa rambut jagung bukan limbah. Ini adalah sumber obat herbal yang murah, mudah diolah, dan sangat bermanfaat,” ujar Dr. Adam.
Respons masyarakat sangat positif. Tak hanya menikmati khasiatnya, warga juga antusias mengikuti pelatihan pengolahan Teh Koja. Bahkan, pemerintah desa menyatakan kesiapan menjadikan Teh Koja sebagai produk home industry, melibatkan ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Kami melihat peluang besar. Rambut jagung sangat melimpah dan kini punya nilai jual. Ini bisa jadi usaha berkelanjutan bagi warga,” kata Kepala Desa Kotaraja.
Lewat Teh Koja, mahasiswa UNG tak hanya membawa ilmu, tapi juga harapan baru — menjadikan limbah sebagai sumber keberkahan dan kesehatan. (Tim)
