Ebrita.Com – Di tengah kompleks sejarah Qutub Minar, India, berdiri sebuah pilar besi kuno setinggi lebih dari 7 meter yang membuat para ilmuwan dunia mengernyitkan dahi. Pilar ini bukan hanya peninggalan sejarah semata—tetapi juga sebuah anomali metalurgi: tidak berkarat selama lebih dari 1.600 tahun.
Pilar ini diyakini didirikan pada abad ke-4 atau ke-5 Masehi oleh Raja Chandragupta II dari Dinasti Gupta. Dengan tinggi 7,21 meter dan berat sekitar 6 ton, pilar ini awalnya berdiri di Udayagiri, Madhya Pradesh, sebelum akhirnya dipindahkan ke Delhi oleh Raja Anangpal Tomar sekitar abad ke-10.
Inskripsi kuno dalam bahasa Sanskerta pada tubuh pilar menyebutkan penghormatan kepada dewa Wisnu dan mengabadikan nama Raja Chandra—yang diyakini sebagai Chandragupta II.
Yang membuat pilar ini luar biasa bukan hanya usianya, melainkan kemampuannya bertahan dari korosi selama lebih dari satu setengah milenium—di tengah kondisi cuaca ekstrem dan polusi kota Delhi.
Penelitian dari Indian Institute of Technology (IIT) Kanpur mengungkap bahwa rahasia di balik keajaiban ini terletak pada komposisi logamnya. Besi tempa dalam pilar ini memiliki kandungan fosfor tinggi dan hampir tidak mengandung belerang maupun magnesium. Proses pembuatannya secara tradisional dengan pemanasan bijih besi menggunakan tungku arang menciptakan besi dengan kemurnian tinggi.
Lebih menarik lagi, para ilmuwan menemukan lapisan pelindung tipis yang disebut misawite—gabungan senyawa besi, oksigen, dan hidrogen—yang secara alami terbentuk di permukaan pilar. Lapisan ini melindungi besi dari oksidasi atau pengkaratan.
Ketahanan pilar ini tak hanya menjadi misteri ilmiah, tapi juga bukti keunggulan metalurgi India kuno. Di masa ketika banyak peradaban lain masih berjuang memahami logam, para pengrajin India sudah mampu menciptakan struktur yang tahan terhadap waktu dan alam.
Pilar besi di Delhi ini menjadi pengingat bahwa teknologi masa lalu tak selamanya tertinggal. Dalam beberapa aspek, justru bisa melampaui apa yang kita miliki saat ini.(Tim)