SUNGAI PENUH – Kinerja Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh dalam melakukan antisipasi dan penanganan kasus gagal ginjal atau akut atipikal (Acute Kidney Injury) pada anak mendapat apresiasi dari daerah luar.
Gerak cepat yang dilakukan oleh Dinkes Sungai Penuh patut dapat acungan jempol. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Wazaldi, anggota komisi III DPRD Kota Solok Provinsi Sumatera Barat pada Kamis (03/11/2022).
Anggota komisi III DPRD Kota Solok, Sumatera Barat, Wazaldi mengungkapkan bahwa kunjungan kerjanya dalam rangka bertukar pikiran tentang wabah penyakit akut gagal ginjal yang sekarang menghantui anak-anak di Indonesia.
“Kami melihat Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh berhasil karena cepat antisipasi dan cepat tanggap dalam penanganan penyakit akut gagal ginjal. Sehingga kami kota Solok perlu belajar dengan Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh bagaimana cara mengantisipasi dan cara menangani kasus penyakit akut gagal ginjal yang sekarang menyerang anak-anak di Indinesia,” ungkap Wazaldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh Azwarman, menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangannya dan memilih kota Sungai Penuh sebagai lokasi kunjungan kerja. Hingga saat ini Dinkes belum menemukan adanya kasus gagal ginjal terhadap anak di Kota Sungai Penuh.
“Terimakasih kedatangan beliau (Anggota DPRD Solok-red) ke Kota Sungai penuh sekedar tukar pendapat dengan kami Dinas Kesehatan tentang bagaimana pencegahan dan penanganan penyakit gagal ginjal. Sebelumnya setelah mendapatkan surat dari pusat kita langsung turun ke seluruh Apotik dan menyampaikan himbauan,” kata Azwarman, Rabu (09/11/2022).

Selain itu pada tahun 2022 ini berbagai kegiatan Sukses dan telah dilakukan Dinas Kesehatan, seperti ikut mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-51 Tingkat Provinsi Jambi di Kota Sungai Penuh.
“Selama MTQ kita telah menempatkan Tim Kesehatan untuk Stand by di Lokasi Perlomba dan Pemondokan Kafilah, kemudian mendampingi pengujian Sampling Makanan oleh BPOM untuk acara Pembukaan MTQ ke-51 Provinsi Jambi dan Periksaan Kesehatan Dewan Hakim maupun Kafilah,” tambah Azwarman.
Dalam rangka melakukan pencegahan dan pengendalian DBD (Demam Berdarah Dengue) dinas telah melakukan Foging dan sosialisasi kepada masyarakat tentang DBD.
“Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus DBD, kita telah melakukan Foging dan sosialisasi kepada masyarakat. Karena saat ini Kota Sungai Penuh memasuki musim penghujan, maka kita himbau agar masyarakat senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menerapkan 3M,” jelas Azwarman.
“Kita juga telah melaksanakan kegiatan Pelayanan Gratis Pengobatan Kesehatan Jiwa oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cab. Jambi untuk Masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kab. Kerinci. Dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang telah kita lakukan seperti Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, Percepatan Penurunan Stunting Kota Sungai Penuh dan yang lainnya,” tutupnya. (Yor)